Sekuntum Kamboja
Oleh : Ratna W. Anggraini
Jiwa itu butuh lentera
Hitam, pekat masih mengusiknya
Bukankah ia sudah terbiasa dalam gelap(?)
Ia bahkan berteman malam
Kini ia merintih
Darah, nanah telah hiasi tubuhnya
Bukankah itu yang harusnya didapat(?)
Ia bahkan menjual kesedihan
Sekarang ia memohon
Katanya ia menyesal telah abaikanmu
Sekarang? Untuk apa?
Bawa saja sekuntum kamboja ini untuknya
Jiwa itu butuh lentera
Hitam, pekat masih mengusiknya
Bukankah ia sudah terbiasa dalam gelap(?)
Ia bahkan berteman malam
Kini ia merintih
Darah, nanah telah hiasi tubuhnya
Bukankah itu yang harusnya didapat(?)
Ia bahkan menjual kesedihan
Sekarang ia memohon
Katanya ia menyesal telah abaikanmu
Sekarang? Untuk apa?
Bawa saja sekuntum kamboja ini untuknya
*cermin kehidupan, 30082014
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.