Dunia Maya : Mendekatkan yang Jauh, Menjauhkan yang Dekat
Siapa
yang tidak kenal dengan yang namanya facebook,
twitter, instagram, path, dan kawan-kawannya? Semua itu adalah media sosial
yang seringkali digunakan oleh kebanyakan remaja. Bahkan saat ini tidak hanya
remaja saja yang menggunakannya, tetapi orang tua pun ikut “bermain-main” facebook atau twitter.
Kita
biasa menyebutnya dengan dunia maya atau dalam bahasa Inggris disebut cyberspace. Dunia maya merupakan media
elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan
komunikasi, baik komunikasi secara timbal-balik maupun satu arah secara online.
Dalam
dunia maya, kita bisa berhubungan dengan banyak orang dari berbagai kalangan di
manapun dan kapanpun. Terlebih kita juga dapat berkomunikasi dengan orang-orang
dari segala penjuru dunia. Dari yang memang benar-benar kita kenal sampai yang
tidak kita kenal sama sekali. Di dunia ini tidak ada satupun yang sempurna.
Dunia maya yang kita kenal tidak selamanya terlihat sebaik yang orang-orang
awam pikirkan. Mereka mungkin dapat mempermudah serta memperluas jaringan
komunikasi global. Mereka mungkin pula dapat membuka peluang bagi masyakarat
untuk mengetahui informasi-informasi terkini.
Tetapi
dunia maya juga memiliki sisi gelap dimana terbilang dapat membahayakan kita
sendiri sebagai pengguna. Dunia maya dapat bersifat berbahaya apabila terjadi
kesalahan dalam penggunaannya, baik kesalahan kecil maupun kesalahan yang
bersifat fatal.
Mungkin
kita berpikir jika dalam dunia maya kita dapat bergerak bebas leluasa. Sayangnya,
tidak ada namanya kebebasan absolut dalam dunia ini, bahkan dalam dunia maya
sekalipun. Ada aturan-aturan tersendiri yang mengikat setiap hal di dunia. Bukan
kebebasan yang kita dapatkan, justru kita diawasi setiap saat. Kita bisa saja
dilacak melalui data-data kita yang ada dalam internet. Kita tidak dapat
sembarangan menggunakan dunia maya sebab seperti yang kita tahu bukan hanya
kita saja yang berperan sebagai pengguna. Di luar sana masih ada jutaan orang
yang turut berperan aktif sebagai pengguna dunia maya. Kita juga tidak dapat
menjadikan dunia maya sebagai jembatan terhadap perbuatan-perbuatan tercela
atau kita sebut saja tindak kriminal seperti melakukan pencemaran nama baik
seseorang, mengunggah posting berbau sara atau saru, melakukan penipuan yang
berujung pada tindakan pelecehan seksual atau pembunuhan. Oleh karena itu, kita
sebagai pengguna internet atau dalam hal ini dunia maya harus lebih
berhati-hati dan kritis dalam menggunakannya. Juga harus bertanggung jawab
dalam penggunaannya.
Banyak
sekali kasus yang disebabkan oleh dunia maya. Contohnya saja facebook. Dengan memiliki akun di facebook seseorang bisa menggunakan data
dan identitas sesuka hatinya. Tidak ada yang tahu itu informasi asli atau
bukan. Dalam facebook kita juga dapat
menuliskan apa saja yang kita mau, itu memang hak kita. Tetapi apa yang kita
tuliskan haruslah kita pertanggungjawabkan. Ketika sebuah tulisan sudah masuk
ke dalam internet, bisa dikatakan itu menjadi konsumsi publik. Jika tulisan
tersebut menyinggung atau menyakiti perasaan pembaca bisa jadi tulisan tersebut
menjadi alasan penulis menuju meja hijau alias meja persidangan. Seperti kasus
yang banyak ditayangkan siaran berita di televisi.
Tidak
hanya itu sisi negatif dari sebuah sosial media. Ada hal lain yang bahkan
kadang tidak kita sadari dampak negatifnya. Pernahkah kita mengalami seringnya
menyendiri dengan gadget di tangan
yang terhubung ke internet untuk bersosial media lalu ada orang terdekat marah
atau protes tehadap kita. Memang benar ada sebuah kalimat “dunia maya,
mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”. Itulah fenomena yang sering
terjadi akhir-akhir ini. Dulu sebelum bermedia sosial banyak waktu kita pakai
untuk orang-orang terdekat kita. Tapi sekarang kita mungkin sangat bergantung
dengan media sosial banyak waktu terbuang untuk bermain-main dengan media
sosial yang terinstal di gadget kita,
yang membuat kita jauh meskipun dekat.
Jika
sudah begini siapa yang harus disalahkan? Ingatlah bahwa tidak hanya kita
satu-satunya pengguna facebook, twitter, dan
lain sebagainya. Memang dunia maya merupakan dunia tempat kita berekspresi
sebebas-bebasnya. Tetapi bebas disini adalah bebas yang bertanggung jawab.
Banyak hal positif yang bisa kita dapat dari sosial media. Contohnya
mendekatkan yang jauh, artinya kita dapat berhubungan dengan rekan, kerabat,
atau orang yang kita kenal yang berada jauh dari kita atau mungkin sudah lama tidak
dapat bertemu dengan kita. Selain itu, jika kita seorang wirausaha yang
bergerak di bisnis online shop, media
sosial dapat kita pakai sebagai tempat kita mempromosikan barang hasil usaha
kita.
Jadilah
pengguna media sosial yang bijak, pengguna yang dapat mengambil sisi positif
dari dunia maya sehingga tidak ada lagi kejahatan atau pencemaran nama baik
melalui media sosial. sehingga kita dapat meningkatkan taraf hidup bangsa
menjadi lebih baik dari kehidupan yang sebelumnya.
*Ratna W. Anggraini
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.