Enam Fungsi Bahasa bagi Manusia
Sebelum berbicara tentang bahasa,
ada baiknya kita mengenal apa itu bahasa? Mengingat bahasa sangat berkaitan erat
dengan kehidupan manusia. Sejak zaman Yunani Kuno, bahasa telah menjadi bahan
kajian, walaupun bukan untuk kepentingan kebahasaan dan komunikasi. Bahasa dianggap
sebagai sebuah alat yang tepat untuk mengungkapkan konsep berpikir dan hasil
pemikiran filosofis. Bahasa adalah simbol-simbol yang dikeluarkan oleh alat
ucap (manusia) dan dapat dimengerti. Bahasa menjadi alat komunikasi yang
penting bagi manusia agar bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia
lainnya.
Ada enam fungsi bahasa yang akan
saya bahas dalam tulisan kali ini.
Pertama,
bahasa sebagai fungi personal atau pribadi. Dilihat dari sudut pembicara, bahasa
berfungsi personal. Si pembicara menyatakan sikap terhadap apa yang akan
dituturkannya. Ia akan memperlihatkan bagaimana emosinya saat menyampaikan
tuturannya. Sehingga, pihak pendengar dapat menganalisis emosi pembicara lewat
mimik atau gerakan tubuh. Apakah ia sedih, gembira atau marah
Kedua,
bahasa sebagai fungsi direktif saat dilihat dari sudut pendengar. Artinya bahasa
dapat mengatur tingkah laku pendengar. Pendengar akan melakukan sesuatu dan
juga kegiatan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara. Misalnya ketika
seoseorang berbicara dengan serius, maka beberapa orang akan melakukan reaksi
mendengarkan dengan khidmat atau secara reflek menganggukkan kepalanya tanda
mengiyakan apa yang disampaikan oleh pembicara.
Ketiga,
bahasa sebagai fungsi fatik dilihat dari segi pembicara dan pendengar. Artinya,
bahasa menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau
solidaritas sosial. misalnya ketika dua orang saling berjumpa atau berpamitan. Mereka
akan saling menyapa dan atau mengucapkan selamat tinggal. Fungsi fatik tidak
hanya diucapkan dengan kata-kata saja, tetapi juga dapat dikatakan dengan
tindakan. Misalnya melambaikan tangan, tersenyum, gelengan kepala, gerak-gerik
tangan, kedipan mata, ataupun air mata.
Keempat,
bahasa sebagai fungsi refensial. Bahasa berfungsi untuk membicarakan objek atau
peristiwa yang terjadi di sekitar manusia, baik pembicara maupun pendengar. Fungsi
referensial ini menjelaskan bagaimana hubungan manusia dengan keadaan di
sekitarnya. Bagaimna mereka menjelaskan keadaan sekitar, termasuk menyatakan
pikiran atau mengungkapkan ide.
Kelima,
bahasa sebagai fungsi metalinguistik. Artinya bahasa digunakan untuk menjelaskan
arti bahasa itu sendiri, digunakan untuk menbicarakan bahasa lain. Yaitu menjelaskan
bagaimana kaidah-kaidah dalam berbahasa.
Keenam,
bahasa sebagai fungsi imajinatif dilihat dari amanat yang disampaikan. Bahasa dapat
digunakan untuk menyampaikan gagasan, ide, perasaan. Baik yang sebenarnya atau
hanya imajinasi. Dalam hal ini biasanya berupa karya seni yang digunakan oleh
manusia. Bahasa sebagai fungsi imajinatif dapat kita jumpai dalam karya sastra
seperti puisi, cerpen, dongeng, dan lain sebagainya.
Berbahasa, terutama dalam bentuk
tulisan tidak hanya menyusun kata-kata dalam setiap kalimat yang kita ucapkan
atau tuliskan, melainkan harus dipilih kata-kata yang jelas, tepat dan cermat.
Ada sesuatu yang menarik disini. Kita memiliki dua puluh enam huruf dari A
sampai Z. Dari dua puluh enam huruf tersebut, kita dapat membuat unlimited kata. Kita bisa merangkai kata
apa saja yang kita inginkan. Dan hanya manusia yang berbahasa. Bahasa adalah
ilmu yang dibutuhkan oleh ilmu lain. Ilmu alam perlu bahasa untuk mejelaskan. Tapi
ilmu bahsa tak perlu ilmu lainnya. Bahasa adalah ilmu dari segala ilmu. Bahsa itu
logika. Bahasa itu fleksibel.
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.