Hujan yang dirindukan
Masih mampukah jatuh
Berkali-kali mengendus tanah yang basah
Merangsek pada nafas yang masih tersengal
Tuan yang di sana
Adakah hati Tuan masih membara (?)
Sudah terlampau banyak Tuan berfikir
Apakah sepotong cahaya yang mampu menghangatkan embun
Ataukah rerintik yang akan menumbuhkan pucuk-pucuk hijau itu
Adakah Tuan selalu merasa sendiri,
Adakah Tuan merasa tak pernah didengar
Buang jauh semua itu
Pucuk-pucuk yang Tuan rawat selama ini, tak akan berkhianat
Hujan datang pada bulan yang entah
Jika Tuan resah, cukup Tuan buka dan satukan kedua telapak tangan itu
Untukmu yang sedang merindukan sebuah perubahan,
#3 Ramadan 1437 H
Berkali-kali mengendus tanah yang basah
Merangsek pada nafas yang masih tersengal
Tuan yang di sana
Adakah hati Tuan masih membara (?)
Sudah terlampau banyak Tuan berfikir
Apakah sepotong cahaya yang mampu menghangatkan embun
Ataukah rerintik yang akan menumbuhkan pucuk-pucuk hijau itu
Adakah Tuan selalu merasa sendiri,
Adakah Tuan merasa tak pernah didengar
Buang jauh semua itu
Pucuk-pucuk yang Tuan rawat selama ini, tak akan berkhianat
Hujan datang pada bulan yang entah
Jika Tuan resah, cukup Tuan buka dan satukan kedua telapak tangan itu
Untukmu yang sedang merindukan sebuah perubahan,
#3 Ramadan 1437 H
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.