Dendam Rindu
Jelaga bertubi menutup wajah
Tersembunyi senyum tanpa suara
Pada api ia tinggalkan segenggam rasa
Lewat sulur yang membuatnya padam
Dendam redam dan
Boom
Detak jantung semakin kencang
Disaksikan setengah hati yang masih pantang
Detik berdetak pula
Seirama
Rindu yang masih menggebu
Tidak tahu pada siapa harus berlabuh
Sebab biru telah abu-abu
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.