Aku Ingin Menikah Muda


Berawal dari sebuah pesan dari kakak ipar beberapa hari lalu, “Dek, ini buku kamu? Mbak boleh pinjam?” sembari mengirim gambar buku Natta dan Wardah yang berjudul “Cinta yang Tak Biasa” yang pernah saya unggah di akun instagram @ratnawa. Baru Juni lalu saya membeli buku itu, tapi belum sempat membacanya sebab masih ngantre dengan buku-buku lainnya. Yasudah akhirnya saya putuskan biar mbak saja dulu yang baca. Berkali-kali janjian dengan kakak ipar, tapi selalu gagal. Buku ini selalu di dalam tas dan ikut kemana pun saya pergi. Suatu ketika saat sedang janjian sama teman di sebuah taman, sambil nunggu teman datang niatnya mau ambil ponsel di dalam tas lalu scroll-scroll instagram kayak kids zaman now gitu, tahunya mata kok tertarik dengan buku ini buat dibaca.

Masih berhubungan dengan zaman now dan kekinian, buku ini menjadi hits karena penulisnya adalah pasangan yang baru saja menikah dengan proses yang sangat unik menurut saya. Natta seorang musisi dan pebisnis sedangkan Wardah seorang mahasiswi, keduanya dipertemukan lewat sebuah “like” dari Wardah di akun instagram Natta. Baru beberapa menit kenalan lewat instagram, lalu Natta memutuskan untuk menikahi Wardah. Oh my Rabb, things like this don’t seem to be trusted. But this is true story, that’s why this book exist. Karena buku ini  menceritakan bagaimana kehidupan Natta dan Wardah dari awal sampai bagaimana mereka bisa menikah dengan proses yang begitu cepat.

Bab di buku ini diceritakan bergantian oleh keduanya, selang-seling babnya. Bab pertama kisah Natta, bab selanjutnya kisah Wardah, begitu seterusnya. Ada delapan belas bab yang bisa kita nikmati. Meskipun selang-seling, ceritanya tetap runtut dan saling melengkapi. Dalam kisah Wardah saya sempat menitikkan air mata saat dia menceritakan kejadian Tsunami Aceh 2014, yah Wardah yang berasal dari Aceh tak luput menceritakan kejadian yang pernah dialaminya itu sekaligus membuatnya kehilangan beberapa anggota keluarganya. Seperti yang kita tahu, kejadian yang dahsyat itu menyisahkan kesedihan yang luar biasa. Kisah Natta yang mengharukan saat ibunya meninggal empat hari sebelum usianya yang ketujuh belas juga mampu menarik emosi pembaca. Natta seorang yang bangkit dari keterpurukan, mencoba merantau ke kota orang dan menjalani kehidupan dengan penuh perjuangan. Lalu bagaimana akhirnya Natta dan Wardah bisa bertemu? Inilah poin yang akan kita bahas di sini.

Perjuangan Natta yang penuh lika-liku, jatuh bangun menghadapi kehidupan, ekonomi, keluarga, persahabatan, pendidikan, karir, sampai membuatnya berkali-kali tak punya waktu untuk Sang Maha Pencipta. Sampai akhirnya ia sadar apa yang dilakukannya salah, hingga keinginannya untuk menikah membuatnya menjadi lebih dewasa. Natta mulai memperbaiki diri. Begitu pun dari sisi kisah Wardah, perjuangannya menjadi muslimah pun tidak mudah, ada saja godaan yang membuatnya lemah iman. Hingga memutuskan  untuk berhijab dan memakai cadar. Sungguh penuh dilema.

Dari Aksi Dapat Istri, itulah salah satu kisah yang ditulis Natta, awal bertemunya ia dengan istinya—Wardah. Natta menggunggah fotonya saat mengikuti aksi bela islam. Di saat itulah Wardah  sedang asyik scroll explore instagram dan menemukan foto Natta tersebut. Ia lalu melanjutkan melihat-lihat isi akun instagram Natta, merasa kagum dengan sosok lelaki muda yang ikut Aksi, apalagi caption Natta juga menarik perhatian Wardah, terutama tentang perempuan bercadar dan beberapa pembahasan tentang pernikahan. Akhirnya Wardah memberikan “like” pada beberapa unggahan Natta. Tak disangka ia mendapatkan pesan pribadi dari Natta. Natta—melihat banyak pemberitahuan like di akun instagramnya dari seorang perempuan bercadar, Natta pun penasaran. Dilihatlah juga akun Wardah, di akun Wardah tertulis, “Bercita-cita menikah muda”. Semakin penasaran, Natta yang sebelumnya memang mempunyai keinginan menikah dengan perempuan shalihah, memberanikan diri mengirim pesan kepada Wardah, dan baru beberapa menit berkenalan lewat chatting, Natta sudah mengajak Wardah menikah. Seperti kutipan pada buku ini di halaman167-168:

... baru beberapa menit berkenalan. Belum pernah bertemu secara langsung, belum pernah melihat fisik dan wajah masing-masing.
“Wardah, kamu mau nggak aku ajak beribadah bareng?”
“Maksudnya apa?”
“Kamu mau nggak menikah sama aku? Bersama-sama kita saling mengingatkan supaya terus berada di jalan yang direstui Allah SWT.”
“Masya Allah, aku nggak tahu mau ngomomg apa, Ta. Kita baru aja kenal beberapa menit yang lalu. Sekarang, kamu udah mau ngajak nikah? Ini kayaknya mustahil.”
“Wardah, kamu tahu kan kalau Allah SWT punya kuasa atas semua ciptaannya? Termasuk bumi dan isinya.”
“Iya, terus?”
“Kalau Allah berkehendak, nggak ada hal yang nggak mungkin terjadi. Contohnya, ya kayak sekarang ini. Kita berdua. Aku ngajakin kamu nikah meski baru beberapa menit kita berkenalan.”

Gimana coba rasanya, ada orang asing yang ngajak kenalan lewat sosial media dan langsung ngajakin nikah. Kenal aja baru. Selanjutnya, Natta dan Wardah berproses insyaAllah secara syar’i dengan restu orangtua masing-masing. Apa semua berjalan lancar? tentu saja tidak, sempat ada tragedi orangtua yang sempat ragu, hampir gagal nikah karena beberapa jam sebelum akad, uang untuk membeli mahar belum juga cair, sampai tragedi Natta kehilangan suaranya karena radang tenggorokan. Sebuah keajaiban dari Allah suaranya kembali saat akad dan menghilang lagis setelah akad. Selebihnya bisa dibaca sendiri ya Sobat.

Buku ini diakhiri dengan catatan tentang penulis dan dilengkapi dengan tips hijrah dan istiqomah ala Wardah yang insyaAllah bermanfaat dan bisa kita terapkan. Kisah mereka sangat inspiratif, bagaimana dua sejoli yang masing-masing memiliki masa lalu yang penuh pembelajaran, tapi mereka akhirnya memutuskan untuk bersama memperbaiki diri. Mengambil jalan yang diridai oleh Allah. Memutuskan menikah muda dengan jalan yang tak disangka-sangka, semua hanya berpasrah diri dan memohon ridaNya.

Selain itu Sobat, kita juga harus tetap waspada dan berhati-hati. Jangan sampai keinginan menikah muda yang menggebu-gebu malah membuat kita salah mengambil langkah dan keputusan. Dari manapun Allah mendatangkan jodoh untuk kita, lewati proses yang baik, yang tidak merugikan siapa pun dan tetap sesuai syariat. Menikah adalah ladang ibadah yang panjang. Semoga kita yang belum mendapatkan jodohnya, segera dipertemukan dengan cara yang indah dan jalan yang baik. Allah telah menyiapkan skenario yang terbaik. Cinta Allah adalah Cinta yang Tak Biasa bagi setiap HambaNya yang selalu percaya dan hanya bergantung padaNya. Tidak ada sesuatu yang mustahil bagiNya.

Reviewed by Ratna W. Anggraini



IDENTITAS BUKU :
Judul Buku: Cinta yang Tak Biasa
Penulis : Natta Reza dan Wardah Maulina
Penerbit : TransMedia Pustaka
Cetakan : Pertama
Jumlah Halaman : viii+230 halaman
Terbit : 2017
ISBN : 978-602-1036-56-3

Komentar

  1. ternyata review buku, tak kira kena effek kajian juga.... :D
    btw bukunya boleh dikirm ke Jember mbak.. rekomended kayaknya nih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berefek tapi tak belum banyak. Disimpan dulu. Hehe.
      Rekom nih buat jamaah micin.

      Hapus
    2. Uhuk...uhuk...#kaderisasi mengintai mangsa ๐Ÿ˜„

      Hapus
    3. Waduh ada Bunda :D hehehe @bundaNovi

      Hapus
    4. Follow aku ya di bundanovi.com (edisi masih belajar ngeblog, mhn masukan dan komennya) hehehe...

      Hapus
  2. Balasan
    1. Yaaa kepala suku, entar kalau udah mood. Haha. Nunggu kamu kirim undangan.

      Hapus
  3. schoen, dein Blog zu lesen. du weisst doch ganz genau dass ich nicht lesen mag "eigentlich". aber trotzdem habe ich es geschafft, "nur wegen dir" meine liebe Ratna :-P .. Schreib mal weiter !! :-) freue mich schon auf deine naechste Artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Du bist so sรผรŸ. Danke, Schatzi. Und dann, schon mehr als ein Jahr lebst du in Deutschland. Erinnerst du dich an den Moment deiner Abreise? Ich habe einmal gesagt, dass du deine Erfahrung aufschreiben solltest, wรคhrend du dort bist. Hast du es schon gemacht?

      Hapus
  4. Oh.. Gini y contohnya review buku neng.. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.

Postingan populer dari blog ini

Cara, Syarat, dan Biaya Perpanjang SIM di SIM Corner Praxis Surabaya (KTP Luar Kota)

Sinopsis Film Pesantren Impian

Dakwah Dari Diri Sendiri