Di Jerman, Sampah Gak Ada yang Sia-sia
Hallo Leute, nemu catatan zaman old nih, zaman kuliah dulu. Materi kuliah sekitar dua tahun lalu, yaitu tentang penanganan sampah di Jerman. Jerman itu termasuk negara yang disiplin dan rapi. Semua-muanya ada aturannya. Bahkan perihal sampah pun tak luput mereka perhatikan juga. Penanganan sampah di
Jerman benar-benar dimulai dari rumah. Begitu juga di lingkungan perkantoran,
perusahaan, dan pertokoan. Sampah sudah dipilah-pilah berdasarkan jenisnya dari
titik pertama produksi sampah. Setiap perumahan penduduk, toko, kantor, restoran,
supermarket dan industri di Jerman wajib memiliki minimum dua macam tong sampah
yang disediakan dinas kebersihan pemerintah daerah setempat. Ukurannya beragam
bergantung berapa banyak sampah yang dibuang setiap pekannya.
Ada beberapa jenis tong sampah yang disediakan dan berbeda-beda fungsinya. Ditandai dengan warna tong sampah tersebut. Tong yang tutupnya
berwarna hijau digunakan buat pembuangan sampah organik yang bisa langsung
dikomposkan. Sedangkan tong bertutup abu-abu untuk pembuangan sampah multi atau
nonorganik. Tong sampah ini dikosongkan setiap pekan dan bergantian. Misalnya pekan
ini tong bertutup warna hijau dikosongkan dan pekan depannya tong berwarna
abu-abu. Selain itu pemerintah daerah memberikan secara cuma-cuma kantong
plastik kuning yang diberi nama "Gelbersack" ke setiap rumah tangga.
Kantong ini untuk sampah yang bisa diolah kembali/recycling seperti kaleng,
plastik, styrofoam dll. "Gelbersack" ini dikumpulkan di pinggir jalan
oleh setiap rumah tangga yang kemudian diambil oleh dinas kebersihan setiap dua
pekan. Ada juga sebagian rumah tangga, kantor dan industri yang memiliki tong
sampah tutup biru yang digunakan untuk pembuangan kertas. Sedangkan bagi rumah
tangga, toko, industri dan sebagainya, yang tidak memiliki tong tutup biru ini,
sekali sebulan dinas kebersihan akan datang mengambil kertas-kertas ini yang
telah ditumpuk masyarakat secara kolektif dengan rapi di trotoar jalan.
Sepertinya di Jerman
tidak ada yang namanya sampah menjadi sia-sia. Pemerintah berusaha keras agar
setiap sampah bisa bermanfaat, menjadi sumber energi antara lain. Setiap tahun,
sebanyak 525.000 ton sampah dibakar di industri energi dan batu bara merah
Schöningen. Ini sebuah kota kecil berpenduduk sekitar tiga belas ribu di
distrik Helmstedt, negara bagian Lower Saxony. Dari Braunschweig, kota ini
tidak terlalu jauh. Posisinya di antara tiga kota besar, Hannover, Braunschweig,
Wolfsburg ke arah Magdeburg.
Pusat pengolahan
sampah ini beroperasi nonstop 24 jam, termasuk akhir pekan dan hari libur.
Sampah ini dibakar di bak pembakaran yang diambil setiap saat dengan keran yang
panjang ke bunker deponi dengan suhu minimal 850 C. Energi panas yang
dihasilkan mencapai kualitas yang diharapkan menjadi sumber energi. Pusat
pengolahan sampah ini di bawah kendali kepala produksi BKB (Braunschweig
Kohlenbergwerke/Industri Batu Bara Braunschweig) Schöningen, Markus Anton. Untuk
proses pengubahan sampah menjadi sumber energi ini dibutuhkan sampah kering.
Kalau sampah tersebut kelihatan gelap dan berwarna hitam, berarti sampah
tersebut basah dan sulit untuk dibakar.
Sebagian besar
sampah di Jerman dibakar untuk dijadikan sumber energi seperti juga di
Schöningen. Diperhitungkan, dalam jumlah 1.500 ton sampah yang dibakar dapat
menghasilkan stroom sama sebanyak 700 ton pembakaran batu bara. Melalui
pembakaran sampah ini, energi yang berasal dari sumber daya alam perut bumi
bisa dihemat. Pendeponian sampah yang belum diolah tidak boleh lebih dari dua
tahun lamanya. Sebab gas methan yang diproduksi sampah tersebut bisa merusak
iklim dan lingkungan. Sumber energi yang digunakan di Schöningen adalah berasal
dari sampah dan batu bara merah. Sejak 1998 Schöningen telah melakukan
pembakaran sampah yang tentunya asap yang dihasilkannya sudah disaring dan
dibebaskan dari CO2 dan gas-gas beracun lainnya yang sangat berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan sebelum dilepas ke udara.
Nah, kira-kira seperti itu ya prosesnya. Di Indonesia sendiri sepertinya tong sampah juga sudah dibedakan jenisnya. Ada warna kuning dan biru ya, namun sayangnya masih aja ada oknum yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
du hast doch schon hier gepostet, dann soll ich nicht das gleiches Thema auch posten :-P
BalasHapusbitte ... das macht nichts :)
Hapus