Haruskah Aku Menyerah
Membuat diri untuk bisa konsisten itu memang tidak mudah. Tak sekadar punya
niat dan tekad yang kuat, tapi harus ditunjukkan lewat perbuatan. Konsisten
terhadap apa pun. Konsisten belajar, konsisten memasak, konsisten menulis. Ah,
ruwet! Ada aja godaan untuk berhenti. Tentu saja dengan banyak alasan. Dari
alasan yang benar-benar menghambat hingga alasan yang dibuat-buat. Challenge menulis 20 hari menulis selama
Ramadan, awalnya terdengar mudah. Duh Cuma dua puluh hari ini, pasti bisa,
bisa. Nyatanya kalau memang tak terbiasa rasanya susah juga. Setiap
orang punya waktu yang sama, 24 jam. Tapi pengelolaan tentu tak sama. Ada yang bisa memanfaatkannya dengan
sebaik mungkin. Ada pula yang terang-terangan mengabaikannya. Hasil tak akan
pernah mengkhianati proses. Yap, pepatah itu seringkali menguatkanku. Man Jadda Wajada, barangsiapa yang
bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil.
Haruskah aku menyerah? Seringkali kalimat godaan itu
terngiang-ngiang di kepala. Tetapi setiap kali melihat kondisi di lapangan,
semangatku berkobar lagi. Ada mereka yang mampu dan bersungguh-sungguh, lalu kenapa
aku harus bermalas-malasan. Cuma seginikah kualitas diriku. Mengelola waktu
saja tak mampu, bagaimana inginkan masa depan yang lebih baik. Bahkan perihal
waktu memliki pembahasan tersendiri dalam Alquran. Betapa seorang muslim sudah
sewajibnya menghargai waktu. Sebab waktu adalah satu-satunya hal yang tak bisa
diulangi kembali. Dia tak akan berhenti ketika kita berhenti. Dia terus maju
tak terhalangi apa pun.
Manajemen waktu sangatlah dibutuhkan. Bahkan hari-hari di Ramdan adalah
waktu yang berlipat pahala. Jam demi jam,menit demi menit, detik demi detik,
semua berisi Rahman dan Rahim Allah kepada hamba-hamba-Nya. Semua kebaikan
dilipatgandakan pahalanya. Setiap detiknya merupakan kesempatan beribadah dan
bertaubat yang tidak ternilai di hidup kita. Sudah seharusnya kita ertegak
menggerakkan hati, pikiran, dan fisik semata-semata untuk melakukan perbuatan
yang baik. Beribadah untuk mengharap rida dari Allah.
Bahkan tidurnya orang yang berpuasa bernilai ibadah, tapi juga tek serta
merta kita menjadikan hal tersebut untuk terus-terusan tidur seharian. Bangun Cuma
buat sahur, salat, dan buka puasa. Sungguh terlalu. Ramadan tak hanya tentang
sahur dan berbuka puasa. Jangan sampai berdalih terlalu sibuk memilih dan
menyiapkan menu buka dan sahur membuat kita abai terhadap bentuk ibadah lainnya
di bulan Ramadan. Maka kita harus menentukan target. Misal, selama Ramadan haru
khatam berapa kali? Minimal satu kali khatam Alquran. Manfaatkan satu hari satu
juz. Buat program Ramadan yang bermanfaat.
Haruskah aku menyerah? Ramadan sudah berjalan enam belas hari. Jangan
sampai kita hanya semangat di awal, payah di kemudian hari. Jangan sampai rajin
bermain gawai, tapi lupa membuka Alquran. Jangan sampai sibuk menyiapkan menu
berbuka, tapi lupa salat malam. Semakin dekat menuju hari kemenangan, harusnya
kita semakin bersemangat. Ibarat lomba lari, ketika sudah terlihat garis finish apakah kita akan berhenti
berjalan dan memelankan diri ataukah kita justru semakin semangat meraihnya.
Dua-duanya pasti memiliki konsekuensi. Bila kita malah berjalan pelan atau justru
berhenti, kesempatan kita menjadi pemenang bisa jadi hilang direbut orang lain.
Tapi kalau kita lebih bersemangat menuju garis finish kesempatan kita
menang akan semakin besar. Tinggal dikit lagi aja loh, masa harus menyerah sih.
Haruskah aku menyerah? Katakan dengan lantang kepada dirimu
sendiri. Tidak! Aku tidak akan menyerah, aku pasti bisa melalui semua ini
dengan sekuat tenaga. Aku harus berhasil. Aku harus menang. Bila tak bisa
menang melawan orang lain, setidaknya aku harus menang melawan diriku sendiri. Menang
melawan diriku yang malas, menang melawan diriku yang egois, menang melawan
diriku yang mudah menyerah. Kemenangan sejati adalah bisa menjadi lebih baik
dari dirimu sendiri di masa lalu. Semangat aku!
Ratna W. Anggraini
16 Ramadan 1441 H
#BERSEMADI_HARIKE-9
#InspirasiRamadan
#DiRumahAja
#FLPSurabaya
#Ratnawa
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.