Mengenang Wafatnya Sang Ummul Mukminin, Khadijah binti Khuwailid



Bulan Ramadan menjadi bulan yang paling dirindukan umat Islam. Bulan penuh berkah yang akan disambut dengan suka cita oleh umat muslim di dunia. Menjalankan ibadah puasa bersama-sama dengan orang tercinta adalah hal yang terindah. Lalu bagaimanakah bila orang yang terkasih itu Allah ambil dari kita di bulan yang suci ini? Di situasi sekarang ini, semakin banyak korban meninggal dunia karena wabah corona. Bisa kita bayangkan bagaimana keadaan keluarga yang ditinggakan. Meskipun sejatinya kematian adalah hal yang pasti, kesedihan dan duka cita tetap tak akan bisa dielakkan. Rasulullah pun pernah mengalami situasi yang demikian. Hari kesebelas bulan Ramadan di tahun kesepuluh kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Sayyidah Khadijah wafat.
Wafatnya sang Ummul Mukminin, Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha menjadi hari yang paling memilukan dan penuh duka bagi Rasullulah. Sayyidah Khadijah adalah wanita yang paling berjasa bagi dakwah Rasulullah, sehingga beliau menjadi salah satu wanita yang paling tinggi kedudukannya di hati Rasulullah. Bahkan Sayyidah Aisyah pernah cemburu terhadapnya. Sayyidah Khadijah merupakan salah satu nikmat yang dianugerahkan Allah kepada Rasulullah. Beliau mendampingi selama seperempat abad dan menyayangi di kala Rasulullah resah, melindungi Rasul saat kritis, membantu Rasul menyebarkan risalah dalam menjalani jihad yang berat, serta rela menyerahkan diri dan seluruh hartanya untuk membantu Rasul di jalan dakwah.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Mushnad-nya, Rasulullah bersabda tentang Sayyidah Khadijah, “Dia (Khadijah) beriman kepadaku saat semua orang mengingkariku, membenarkan aku selagi semua orang mendustakan aku, menyerahkan hartanya kepadaku selagi semua orang tidak mau memberikannya, Allah menganugerahiku anak darinya selagi wanita selainnya tidak memberikan kepadaku.”
Sayyidah Khadijah mengabdikan seluruh hidupnya untuk Rasulullah hingga akhir hayat. Beliaulah wanita mulia yang bisa kita jadikan inspirasi. Wanita yang bisa menghargai diri sendiri dengan menjadi wanita mandiri yang berdikari. Sudah sejak sebelum beliau mengenal Rasullullah, beliau sudah memilih profesi sebagai saudagar atau wirausaha. Membuat kesempatan dan rezeki yang lebih besar untuk orang lain terbuka.
Beliaulah wanita yang cerdas dan berhasil mengembangkan bisnisnya hingga akhirnya berkembang pesat. Sayyidah Khadijah juga seorang yang ulet, sehingga beliau menjadi disegani oleh orang-orang di sekitarnya. Beliau seorang istri yang setia, mendampingi Rasul dalam suka dan duka. Dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salihah. Sayyidah Khadijah radhiyallahu ‘anha adalah wanita salihah itu. Keteguhannya dalam memegang kuat ajaran agama Islam, dalam menjaga kesucian hati dan kesantunan akhlaknya, juga menjaga amanah sebagai seorang istri dan ibu, membuatnya layak mendapatkan surganya Allah. Begitulah sosok wanita pertama yang memeluk Islam dan dengan setia menguatkan Rasulullah di jalan dakwah.
Semoga kita para muslimah bisa meneladani sifat beliau. Kita bisa meneladani kisah Sayyidah Khadijah semasa hidupnya dan mengaplikasikannya pada masa yang sekarang ini. Di tengah pandemi wabah corona yang masih berlangsung, selain banyaknya korban jiwa, masyarakat juga banyak yang mengalami kesusahan. Banyak pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Banyak pekerja yang dirumahkan. Kita bisa mulai dengan berhenti menyalahkan keadaan, dan kita harus pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian. Dengan di rumah saja, bukan berarti kita harus berhenti bergerak. Karena roda kehidupan terus berputar dan anggota keluarga harus tetap bertahan hidup sementara pemasukan ekonomi semakin menipis. Inilah kesempatan kita untuk berbagi kebaikan, yang berkecukupan bisa membantu yang kekurangan dan yang kekurangan bisa berhenti mengeluh dan bangkit melawan keadaan dengan tetap berusaha keras. Semoga Allah mudahkan kita dalam berbuat kebaikan dan terus berdiri tegak di jalan dakwah.

Ratna W. Anggraini
11 Ramadan 1441 H

#BERSEMADI_HARIKE-4
#InspirasiRamadan
#FLPSurabaya
#Ratnawa



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara, Syarat, dan Biaya Perpanjang SIM di SIM Corner Praxis Surabaya (KTP Luar Kota)

Sinopsis Film Pesantren Impian

Dua Belas (Perjalanan Tanpa Batas : Bruno)