Ramadan Penuh Kejutan
Dipikir berapa kali pun, Ramadan itu indah. Ramadan itu membahagiakan.
Bulan yang ditunggu-tunggu. Bulan penuh rahmat, bulan penuh berkah, bulan bersabar,
bulan Alquran, bulan penuh hidayah, bulan sedekah, dan begitu banyak definisi
lainnya yang tak bisa dijabarkan satu per satu. Setiap amal baik yang kita
kerjakan, akan dilipatgandakan sebanyak-banyaknya. Sekali pun Ramadan tahun ini
berbeda karena harus di rumah saja untuk melawan penyebaran wabah corona, tetap
saja, Ramadan selalu istimewa. Saat Ramadan, seolah-olah semangat ibadah kita semakin
meningkat. Tentu saja, hal tersebut sangat diharapkan terjadi tak hanya di
bulan Ramadan saja. Ramadan melatih kesabaran menghadapi segala cobaan yang
datang. Meskipun begitu, kita harus selalu menyambut Ramadan dengan
perasaan yang bahagia. Rasulullah saw. bersabda, “Telah datang pada kalian
bulan Ramadan , bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan
itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka ....” (HR. Ahmad)
Ramadan penuh kejutan. Ada banyak hal yang harus terus kita lakukan dan
kita asah saat Ramadan. Setelah yang pertama menyambutnya dengan suka cita,
selanjutnya adalah bertekad untuk membuat pencapaian-pencapaian pribadi menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Kalau yang biasannya mengkatamkan Alqurannya
setahun sekali, sekarang cobalah mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadan
minimal satu kali. Perbanyak bersedekah. Sibukkan diri dengan ketaatan dalam
beribadah semata-mata mengharap rida Allah. Kemudian bertekad meninggalkan
dosa-dosa yang pernah dilakukan. Bertaubat sebanyak-banyaknya. Meminta
pengampunan kepada Allah, perbanyak istigfar
agar Allah mudahkan segala keinginan
kita. Memohon agar pandemi ini lekas berakhir, dan masjid-masjid kita ramaikan
kembali. Dalam hal ini, umat muslim
diuji kesabaran dan keimanannya menghadapi ujian ini. Akankah ibadah kita masih
rajin meskipun dilakukan di rumah, apakah salat kita sudah ikhlas karena Allah
meski tak dilaksanakan di masjd, apakah sedekah kita masih terus berjalan
meskipun dalam keadaan sempit? Semua itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang
harus kita renungkan jawabannya dalam hati yang terdalam.
Kita harus tetap semangat di bulan Ramadan dalam kondisi apa pun. Mari
berlomba meraih berkah Ramadan. Ramadan kurang beberapa hari lagi, jangan
sampai menyesal karena tak sungguh-sungguh dalam beribadah. Padahal Allah sudah
janjikan banyak pahala bagi orang yang berpuasa. Kita harus mengerahkan
jasmani, rohani, pikiran dalam ritme yang sama. Meskipun sedang berpuasa,
jasmani harus tetap sehat. Tak ada alasan untuk tidak olahraga. Rohani juga
perlu diasah. Setelah amalan wajib, perbanyak amalan-amalan sunnah. Sedangkan
pikiran harus selaluberpikir positif. Oleh karena itu, ketenangan jiwa akan
berpengaruh pada kondisi tubuh dan pikiran seseorang menjadi lebih stabil.
Itulah mengapa Ramadan penuh kejutan. Jangan biarkan dirimu merugi di bulan
Ramadan. Lakukan hal-hal terbaik, amalan-amalan terbaik. Karena belum tentu
Allah izinkan kita bertemu Ramadan di tahun depan. Saat Ramadan adalah saat
dikabulkannya doa. Ramadan tahun ini, Allah khusukan agar kita bisa lebih dekat
dengan keluarga. Sungguh salah satu kenikmatan adalah bisa berkumpul dengan keluarga.
Ramadan mampu menciptakan harmoni indah dalam keluarga. Maka bersyukurlah
orang-orang yang masih memliki keluarga. Karena setiap detiknya begitu
berharga.
Ramadan masih memiliki banyak kejutan. Ada satu malam yang lebih baik dari
malam seribu bulan, yaitu malam lailatul
qadr. Jadikan Ramadan sebagai momen untuk pembinaan akhlaq. Brlomba-lomba
dalam kebaikan. Dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Maka sebaiknya
persiapakan diri sebaik-baiknya saat menyambut bulan Ramadan
Ratna W.
Anggraini
19 Ramadan 1441 H
#BERSEMADI_HARIKE-12
#InspirasiRamadan
#DiRumahAja
#FLPSurabaya
#Ratnawa
Komentar
Posting Komentar
Hai, Kawan. Kamu bisa tinggalkan komentar, bila kamu suka tulisan ini yaaa ... :) Terima kasih sudah membaca.